Basuki Usul Anggaran OIKN Ditambah Rp26 Triliun Tahun Depan untuk Pemeliharaan Gedung - inews

 

Basuki Usul Anggaran OIKN Ditambah Rp26 Triliun Tahun Depan untuk Pemeliharaan Gedung

JAKARTA, iNews.id - Plt. Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKNBasuki Hadimuljono tengah mengusulkan anggaran Rp26 triliun untuk Badan Otorita IKN. Rencananya, tambahan anggaran itu untuk pemeliharaan gedung.

Basuki menjelaskan nantinya, seluruh bangunan gedung perkantoran di IKN serta sarana dan prasarana yang sebelumnya sudah dibangun menggunakan APBN akan dipelihara dengan dana tersebut. Mulai dari Istana dan Kantor Presiden dan Wakil Presiden, 4 komplek perkantoran Kemenko, 47 Tower ASN, dan lain sebagainya.

"Kalau pagu indikatif OIKN Rp505 miliar, itu tidak termasuk pemeliharan dan pembangunan. Kami mengusulkan kalau mau bocorannya Rp26 triliun (pagu OIKN 2025)," ucap Basuki saat ditemui di Kantornya, Selasa (20/8/2024).

Lebih lanjut, Basuki menjelaskan seluruh infrastruktur yang dibangun menggunakan APBN oleh Kementerian PUPR nantinya akan diserahkan menjadi aset OIKN. Dengan begitu, diperlukan banyak anggaran untuk pemeliharaan infrastruktur tersebut.

"Sekarang kami usulkan (OIKN) untuk bisa memelihara prasarana yang sudah dibangun oleh PUPR, kita serahkan ke OIKN, mereka memelihara. Itu butuh anggaran juga," tutur dia.

Dalam kesempatan itu, Basuki mengungkapkan untuk saat ini beberapa infrastruktur yang sudah terbangun memang masih membebankan anggaran Kementerian PUPR untuk melakukan pemeliharan. Hal tersebut praktis berpengaruh terhadap prioritas pembangunan infrastruktur dasar di IKN yang juga dibebankan pada DIPA KemenPUPR.

Basuki menjelaskan pembangunan infrastruktur dasar di IKN masih cukup banyak memerlukan dukungan APBN. Terutama yang berkaitan dengan pengembangan kawasan di KIPP 1B, dan 1C yang ke depannya akan menjadi tempat investor IKN.

"Karena banyak investor yang sudah mulai pembangunan, kita (Kementerian PUPR) membangun jalan, air, listrik, MUT itu kita bikin tidak hanya di KIPP 1A, tapi juga 1B dan 1C," kata Basuki.

Baca Juga

Komentar

Informasi Indonesia - Terbaru - Google Berita